Saturday, September 12, 2015

STRUKTUR DAUN DAN FUNGSINYA PADA TUMBUHAN

Artikel kali ini mengulas tentang seperti apa struktur daun, dan apa fungsi daun pada tumbuhan. Pada artikel saya sebelum nya, kita ketahui bahwa daun adalah salah satu bagian atau organ pokok (alat hara) pada tumbuhan.
Sebagian besar daun tumbuhan berwarna hijau, hal ini karena daun mengandung zat klorofil yang fungsi utamanya adalah sebagai penangkap energi dari cahaya matahari yang diperlukan untuk proses fotosintesis.

Daun memiliki anatomi sebagai berikut :


-          Epidermis atau lapisan daun.
Epidermis pada daun adalah lapisan sel hidup terluar dari daun. Jaringan epidermis ini terbagi menjadi 2 (dua), yaitu epidermis atas dan epidermis bawah. Fungsi epidermis ini untuk melindungi jaringan lain yang ada di dalam daun. Beberapa tumbuhan juga memiliki lapisan kutikula seperti lilin.

-          Jaringan mesofil.
Jaringan mesofil adalah jaringan yang terletak di dalam daun yang di lindungi oleh Epidermis. Di dalam jaringan mesofil ini terdapat beberapa jaringan daun lain nya, yaitu :
1.      Jaringan tiang atau jaringan palisade. Jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi untuk proses pembuatan makanan. Jaringan tiang berbentuk sel-sel yang berbentuk silinder dan tersusun rapat.
2.      Jaringan bunga karang atau jaringan spons. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Bentuk sel nya berongga.
3.      Pembuluh angkut. Terdiri dari pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Sesuai dengan nama nya, fungsi utama dari pembuluh angkut adalah untuk mengangkut air dan mineral menuju daun, dan mengedarkan hasil proses fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

-          Stomata.
Stomata adalah struktur bukaan (rongga pernafasan / respirasi), yang diapit sel penjaga / penutup di kanan dan kiri nya. Umumnya stomata terletak pada epidermis bawah, tapi ada juga yang terletak di epidermis atas dan bawah. Stomata mengambil CO₂ dari udara untuk proses fotosintesis, dan mengeluarkan O₂ sebagai hasil proses fotosintesis. Tanaman air tidak memiliki stomata sama sekali. Pada stomata juga terdapat sistem miselasi radial, yaitu serat selulosa yang mengelilingi sel penjaga.

            Fungsi utama daun adalah untuk proses memasak makanan. Dalam proses ini dibutuhkan beberapa bahan, yaitu air, zat mineral, karbon dioksida dan cahaya matahari. Proses memasak makanan pada daun terjadi dalam dua tahap, yaitu :

1.      Reaksi terang.
Pada tahap ini terjadi reaksi kimia yang membutuhkan cahaya matahari untuk memecah air (H₂O) menjadi 2 molekul yaitu oksigen (O₂) dan hidrogen (H₂). Pada proses ini, oksigen akan dikeluarkan dari daun melalui stomata. Sedangkan hidrogen akan digunakan lagi pada tahap berikutnya.

2.      Reaksi gelap.
Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya matahari. Terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma. Bahan yang dibutuhkan untuk reaksi ini adalah hasil dari reaksi terang, dan CO₂ yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi ini dihasilkan glukosa.
Ada empat tahap reaksi gelap, yaitu Fiksasi, Reduksi, Regenerasi dan Sintesa.

            Dalam sehelai daun yang tipis ternyata terdapat jaringan-jaringan yang memiliki fungsi sangat luar biasa. Dari sehelai daun yang tipis itu pula sebagian besar oksigen (90%) yang kita butuhkan untuk bernafas dihasilkan. Daun adalah bagian pokok dari tumbuhan. Tanpa adanya tumbuhan, bisakah Anda bayangkan berapa banyak oksigen yang bisa kita hirup?. Tanam, dan rawatlah tumbuhan, untuk kelangsungan kehidupan di Bumi.

            Demikian tadi ulasan saya tentang struktur dan fungsi daun pada tumbuhan. Jika ada kekurangan dalam artikel ini, silahkan berikan masukan pada kolom komentar.



Sumber :
Dari segala sumber penelusuran.
Diposkan oleh Unknown Pada 11:06:00 PM 1 komentar Baca selengkapnya


BAGIAN-BAGIAN POKOK PADA TUMBUHAN

            Mari kita lanjut uraian bagian-bagian pokok pada tumbuhan. Bagian pokok tumbuhan berikutnya adalah Daun dan Batang tumbuhan. Ini uraian nya :

2.  DAUN


Daun adalah salah satu alat hara pada tumbuhan. Secara umum Daun berfungsi utama sebagai tempat pengolahan makanan pada tumbuhan (Fotosintesis).
Daun tumbuh pada batang. Bagian batang tempat tumbuhnya Daun disebut buku-buku batang (Nodus). Sedangkan bagian antara batang dan daun yang membentuk sudut disebut ketiak Daun (Axilla). Bagian-bagian Daun antara lain helai daun, dasar daun dan tangkai daun.
Daun dikelompokan menjadi 2 (dua), Daun tunggal dan Daun majemuk. Pada Daun majemuk, terdapat sejumlah anak Daun yang melekat pada tangkai Daun atau perpanjangan nya pada sumbu yang sama. Anak Daun yang tumbuh pada sisi lateral dari sumbu disebut Daun majemuk bersirip (Pinnatus). Jika anak Daun tumbuh pada ujung sumbu yang sangat pendek atau melekat pada ujung tangkai Daun, disebut Daun majemuk menjari (Palmatus / Digitatus).
Selain dua jenis daun majemuk tersebut, masih ada pembagian daun majemuk lain nya, yaitu Daun majemuk bangun kaki (Pedatus), dan Daun majemuk campuran (Digitatopinnatus).
Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling pendek umur nya. Dalam jangka waktu tertentu Daun tua akan berubah warna dan mengering, kemudian terlepas dari batang tumbuhan. Namun pertumbuhan daun yang muda lebih banyak, sehingga pada tumbuhan yang besar akan terlihat jumlah daun yang semakin banyak.
Ada tumbuhan tertentu (contoh pohon jati) yang sengaja menggugurkan hampir semua daun nya yang disebut dengan meranggas. Hal ini biasa nya terjadi pada musim kemarau, yang bertujuan untuk mengurangi penguapan air pada tanah. Dan kembali bersemi saat musim hujan.

3. BATANG


            Batang adalah sumbu pada tumbuhan berpembuluh, tempat semua bagian lain tumbuhan bertumpu dan tumbuh.
            Umumnya batang berbentuk panjang dan bulat (silinder), atau dapat pula mempunyai bentuk lain. Namun selalu bersifat aktinomorf (simetri radial). Terdiri atas ruas-ruas yang dibatasi oleh buku-buku. Pada buku-buku ini muncul tunas yang membentuk cabang batang, daun dan akar.
            Umumnya batang tumbuh keatas mengarah ke sinar matahari (fototrop / heliotrop). Batang selalu bertambah panjang pada ujung nya. Menumbuhkan percabangan dan jarang sekali menggugurkan cabang nya.
Sebagian besar tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang masih muda atau tumbuhan yang berumur pendek seperti rumput.
Tidak semua tumbuhan memiliki ciri-ciri batang seperti yang di sebutkan diatas. Ciri-ciri diatas hanya ciri batang tumbuhan secara umum.

Demikian tadi uraian tentang bagian-bagian pokok pada tumbuhan yang menunjang kelangsungan tumbuh kembang nya tumbuhan. Dan karena sangat penting dan berarti nya tumbuhan bagi seluruh kehidupan dan lingkungan di bumi, maka mari kita rawat dan lestarikan tumbuhan.

Sumber :
Materi dan gambar di dapat dari berbagai sumber penelusuran.
Diposkan oleh Unknown Pada 1:53:00 AM Belum ada komentar Baca selengkapnya
BAGIAN-BAGIAN POKOK PADA TUMBUHAN



Tumbuhan memiliki 3 ( tiga ) bagian pokok yang memiliki fungsi untuk menopang pertumbuhan nya. Bagian-bagian pokok itu adalah Akar, Batang, dan Daun. Langsung saja simak uraian nya berikut ini.


1. AKAR


Akar adalah bagian tumbuhan yang biasanya berada di dalam tanah, dengan arah pertumbuhan menuju ke pusat bumi (disebut geotrop). Atau menuju ke air (disebut hidrotrop), meninggalkan udara atau cahaya (terpendam didalam tanah atau masuk ke air). Namun ada juga akar yang tidak terpendam didalam tanah atau didalam air, seperti akar Anggrek dan benalu.

Akar tidak berbuku-buku, tidak beruas-ruas, dan tidak mendukung daun juga bagian-bagian lainnya. Ujung akar terus tumbuh dan ujung nya sering kali meruncing, yang berfungsi untuk mempermudah pertumbuhan nya menembus tanah.

Fungsi akar tumbuhan adalah untuk memperkuat berdirinya batang tumbuhan di lingkungan hidupnya. Untuk menyerap dan  mengangkut air dan zat-zat makanan yang dibutuhkan tumbuhan untuk pertumbuhan nya. Berfungsi juga sebagai alat respirasi (pernafasan) tumbuhan. Dan juga sebagai tempat penyimpan cadangan makanan sekaligus sebagai alat reproduksi vegetatif.

Secara umum akar terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu akar serabut dan akar tunggang.

Akar serabut umum nya dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Fungsi utama akar serabut adalah untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah, dan untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.

Akar tunggang umumnya dimiliki oleh tumbuhan dikotil. Fungsi nya selain untuk menyerap mineral dan air, juga berfungsi sebagai tempat penyimpan makanan. Contohnya pada wortel, ubi, lobak dan lainnya.

Selain dua jenis akar seperti tersebut diatas, ada beberapa jenis modifikasi akar lagi yang dibagi berdasarkan keunikan fungsi dan bentuknya, yaitu Akar gantung, Akar nafas, Akar pelekat, Akar penghisap, Akar pembelit, Akar tunjang, Akar lutut, dan akar banir.

Akar gantung tumbuh dari batang bagian atas, dan tumbuh menjuntai kearah tanah. Akar gantung ini berfungsi untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Namun bila akar tersebut telah mencapai tanah, akar tersebut akan masuk menembus kedalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Contoh akar gantung bisa kita lihat pada tumbuhan beringin dan anggrek.

Akar nafas tumbuh dari batang bagian bawah. Akar muncul di permukaan tanah. Bagian yang berada di permukaan tanah ini berfungsi untuk bernafas. Contoh nya pada tumbuhan bogem dan kayu api.

Akar pelekat tumbuh di sepanjang batang tumbuhan. Akar ini berfungsi untuk melekatkan batang pada tumbuhan lain atau pada apa saja yang bisa di rambati nya. Akar ini terdapat pada tumbuhan merambat. Contoh nya tumbuhan sirih.

Akar penghisap ditemukan pada tumbuhan yang hidup sebagai tumbuhan parasit. Berfungsi untuk melekatkan batang sekaligus menyerap air dan zat-zat makanan dari tumbuhan yang ditumpangi nya. Contoh nya benalu.

Akar pembelit berfungsi sama seperti akar pelekat. Beda nya akar ini membelit atau melilit tumbuhan lain atau apa saja yang bisa dirambati nya. Contoh nya pada tumbuhan Vanili.

Akar tunjang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah, seolah-olah  menopang batang agar tidak roboh. Contoh nya pada tumbuhan pandan dan bakau.

Akar lutut tumbuh dari bagian bawah batang dan mengarah ke atas tanah, kemudian masuk ke dalam tanah. Fungsi nya sama seperti akar nafas. Contoh nya pada tumbuhan tanjang.

Akar banir tumbuh berbentuk seperti papan yang di miringkan. Berfungsi untuk menopang batang pohon yang besar. Contoh nya tumbuhan sukun.

Saya akhiri uraian tentang akar. Untuk bagian tumbuhan selanjutnya, yaitu Daun dan Batang, silahkan klik disini.



Sumber :
Materi dan gambar di dapat dari berbagai sumber penelusuran.
Diposkan oleh Unknown Pada 12:05:00 AM Belum ada komentar Baca selengkapnya

Friday, September 11, 2015

TANAMAN HIAS DAUN


Postingan kali ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelum nya, yaitu Tanaman Hias Bunga dan Tanaman Hias Daun.

TANAMAN HIAS DAUN

1. BROMELIA

BROMELIA

Keterangan :

Bromelia adalah kelompok tanaman yang bernaung di bawah keluarga Bromeliaceae yang terdiri atas sekitar 3000 spesies dan ratusan hingga ribuan hibrida. Asal muasal tanaman yang salah satunya adalah nanas yang berasal dari Amerika. Tercatat hanya satu yang habitat nya di Afrika, yaitu Pitcairnia Feliciana. 

Daun yang beraneka warna dan corak daun yang mempesona membuat tanaman ini disukai sebagai tanaman hias daun. Khusus untuk Ananas, buahnya bisa dimakan.

Kebanyakan Bromelia tumbuh dengan daun roset dan biasanya tanpa batang. Ukuran tanaman sangat bervariasi, dari yang sangat kecil, yaitu Tillandsia, hingga yang paling besar, yaitu Puya raimondii. Tinggi tanaman yang disebut terakhir ini dapat mencapai 10 meter.


2.  KASTUBA

KASTUBA

Keterangan :

Kastuba (Euphorbia pulcherrima) atau poinsettia adalah tanaman subtropis yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah. Poinsettia diberi nama menurut duta besar pertama Amerika Serikat untuk Meksiko, yang memperkenalkan tanaman hias ini ke AS pada tahun 1825. 

Daun bagian atas yang berwarna merah sesuai dengan warna-warni hiasan Natal. Di negara beriklim sejuk, kastuba digunakan sebagai tanaman hias pengganti bunga yang sulit didapat di musim dingin.

Tanaman perdu dengan tinggi mulai 60 cm hingga 4 meter. Daun berbentuk daun oval, berwarna hijau tua, panjang sekitar 7–16 cm. Bunga yang disebut cyathia bergerombol di ujung batang tersusun dalam rangkaian dan tidak mempunyai daun mahkota, tapi di bawahnya terdapat daun bagian atas (disebut braktea) yang berwarna merah tua, merah jambu, dan putih. Daun tanaman bagian atas yang berwarna menarik inilah yang sering disangka sebagai bunga. 

3. MIANA

MIANA

Keterangan :

Bunga miana adalah salah satu jenis bunga yang kecantikannya terletak di bagian daunnya. Bagian tepiannya berwarna hijau dan bagian tengahnya berawarna merah muda atau ungu dengan bentuk segitiga. 

Miana bisa ditanam dan tumbuh baik meski ditanam di pekarangan maupun di dalam pot. Selain itu miana juga sangat mudah dalam penanaman dan perawatannya.



4.  PALEM

PALEM MERAH


Keterangan :

Palem merah (Cyrtostachys lakka Becc.) adalah tanaman hias populer yang biasa dijumpai di pekarangan rumah. Nama merah diambil dari warna pelepah daunnya yang merah pekat menyala. Palem merah sekarang menjadi salah satu tumbuhan langka karena eksploitasi besar-besaran di hutan Sumatra dan Malaya, tempat asalnya. Palem merah adalah flora maskot Provinsi Jambi

5. KELADI RED STAR

 
KELADI RED STAR


Keterangan :

Diantara banyak jenis tanaman keladi, ada yang merupakan jenis tanaman keladi yang sering dijadikan sebagai tanaman hias. Keladi Red Star , atau Keladi Bintang Merah atau Caladium Bicolor, dimana keindahan daun Keladi Red Star adalah ada pada urat daunnya yang lebar serta berwarna merah cerah, tangkai daunnya yang berwarna agak kemerahan atau pink yang dipertegas dengan belang-belang hitam, membuat tanaman Keladi Red star ini salah satu tanaman hias yang cantik untuk ditanam di pot maupun di pekarangan rumah.

6. CEMARA KIPAS

CEMARA KIPAS


Keterangan :

Thuja Occidentalis adalah jenis pohon cemara dari keluarga Cupressaceae dengan genus Thuja yang dikenal dengan nama Whitecedar. Di Indonesia dikenal dengan nama Cemara Kipas, meskipun ada juga yang mengistilahkan Cemara Kipas untuk jenis tanaman cakar ayam. Cabang daunnya mengerucut ke samping, bersisik, dan membentuk kipas.


7. TANDUK RUSA

TANDUK RUSA
 

Keterangan :

Paku tanduk rusa adalah sekelompok (sekitar 18 jenis) tumbuhan paku epifit yang semuanya tergabung dalam marga Platycerium'. Tumbuhan ini memiliki penampilan yang khas karena memiliki dua tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang jelas berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa. Paku yang juga dikenal sebagai simbar menjangan ini dapat dijumpai tumbuh liar di berbagai penjuru daerah tropika dan subtropika dunia


8. SIKAS

SIKAS

Keterangan :

Sikas adalah tanaman jurasik yang berumur kurang lebih 240 juta tahun dan diperkirakan merupakan makanan dinosaurus yang herbifora. Sikas bahkan dipercaya sudah tumbuh sebelum tanaman bunga dan fern. 

Sikas merupakan tanaman berumah 2, ada jantan dan betina, yang bisa dibedakan pada waktu keluar 'bunga' (cone). Yang jantan biasanya kurus dan panjang sedang yang betina pendek dan bulat seperti bola rugby. Di alam penyerbukan dibantu oleh serangga, tetapi dengan banyaknya habitat yang rusak dan perbedaan waktu keluarnya bunga jantan dan betina penyerbukan semakin sulit terjadi. Bantuan manusia sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian populasi di alam.


9. KUPING GAJAH

KUPING GAJAH


Keterangan :

Kuping gajah adalah nama lain dari Anthurium crystallinum Lindl. Anthurium jenis ini paling banyak di temukan di Indonesia. Corak daunnya terbentuk dari tulang-tulang daun yang umumnya berwarna lebih muda. 

Tanaman ini mudah merawatnya. Perawatan Anthurium  harus memperhatikan media tanamannya. Sebab media ini sangat penting untuk perkembangan akar. Sebaiknya jangan menggunakan tanah sebab akan mengikat akar sehingga akar sulit berkembang. Akar yang tumbuh bagus akan terlihat dari kondisi tanaman yang bagus. Gunakan media yang disukai Anthurium yaitu  berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
Anthurium sebaiknya di tanam di tempat-tempat yang ternaungi pohon-pohon besar dan hanya butuh sinar matahari sedikit. Tempat yang teduh seperti di beranda rumah, teras belakang rumah atau di ruangan keluarga menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium. Pembiakan/perbanyakan tanaman ini  umumnya dilakukan dengan  stek batang, bisa juga dilakukan dengan pemecahan bonggol/split. 


10. DIEFFENBACHIA

DIEFFENBACHIA

Keterangan : 

Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya. Perbanyakannya umum dilakukan dengan stek batang.

Dieffenbachia merupakan tanaman hias yang biasa ditanam di pekarangan.  Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia.

Untuk penyiraman, tanaman ini tak perlu sering dilakukan. Karena, media tanam yang terlalu basah, justru akan menimbulkan kebusukan pada akar. 

Selain itu, Dieffenbachia juga menyukai tempat teduh. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan. 

Daun Dieffenbachia mampu menyerap racun di udara. Menempatkannya dalam ruangan, selain mempercantik ruang, juga membersihkan udara. Menanamnya di halaman, bisa ikut membantu mengurangi polusi gas di sekitar rumah. 

Tetapi berhati-hatilah, karena getah daun dan batang Dieffenbachia berbahaya, dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah serta kerongkongan bila mengenainya.

Meskipun setelah beberapa waktu dapat pulih kembali, gejala ini dapat menyebabkan syok, bahkan kematian apabila kejang mengganggu saluran pernafasan.
 



Itu tadi sebagian dari sekian banyak jenis dan spesies tanaman hias daun. Gambar dan keterangan, saya dapat dari berbagai sumber penelusuran di internet.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. 
Diposkan oleh Unknown Pada 2:05:00 AM Belum ada komentar Baca selengkapnya
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    Total Pageviews

    Flag Counter